Dennis Quaid Mengangkat dengan Sampul “What a Buddy We Have in Jesus”

Dennis Quaid meminjamkan suaranya ke “Teman”. Pada hari Jumat (30 Juni), aktor dan penyanyi/penulis lagu ini membawakan lagu himne, “What a Buddy We Have in Jesus.” Paduan suara yang lembut, solo harmonika, dan lonceng yang berdentang ringan menemani Quaid saat dia menyanyikan lirik seperti, Sungguh Sahabat yang kita miliki di dalam Yesus/ Semua dosa dan duka yang harus kita tanggung/ Sungguh suatu hak istimewa untuk membawa segala sesuatu kepada Allah dalam doa/ O betapa kedamaian yang sering kita hilangkan / O betapa rasa sakit yang tidak perlu kita tanggung.

Video oleh Penulis Lagu Amerika

Quaid menghormati sifat rendah hati dari lagu tersebut dengan penyampaiannya yang lembut, diakhiri dengan monolog yang diucapkan di atas suara lonceng dan gitar akustik sederhana. “Di mana pun Anda berada, jika Anda membutuhkan, jika Anda ragu, jika Anda kesakitan, panggil namanya, dia akan mendengarkan,” dia menyemangati.

“What a Buddy We Have in Jesus” awalnya ditulis sebagai puisi oleh pengkhotbah Joseph M. Scriven pada tahun 1855 dan kemudian diadaptasi menjadi sebuah lagu 10 tahun kemudian. Ella Fitzgerald, Amy Grant, Ike dan Tina Turner, dan Bing Crosby adalah di antara banyak artis yang telah meliputnya.

“What a Buddy” adalah rilisan terbaru dari album injil Quaid yang akan datang, Jatuh: Catatan Injil Bagi Orang Berdosa. Ini mengikuti sampulnya dari “Why Me Lord” karya Kris Kristofferson. Album ini juga menampilkan lagu-lagu asli “Fallen,” “God Will get Lonely Too,” Welcome Residence” dan lainnya, bersama himne klasik gospel “I will Fly Away,” “Superb Grace,” “Simply As I Am” dan banyak lagi.

“Menulis lagu hampir seperti penderitaan—itu adalah sesuatu yang harus Anda lakukan,” Quaid sebelumnya berbagi dengan American Songwriter. “Kamu tidak bisa menyingkirkannya begitu saja. Jika sebuah frasa atau ide muncul di kepala Anda, itu tidak akan meninggalkan Anda sendirian sampai Anda menyelesaikannya. Pada dasarnya itulah yang selalu terjadi pada saya — itulah satu-satunya cara saya benar-benar dapat menggambarkannya. Dan melihat ke belakang, saya dapat mendengarkan lagu-lagu lama dan tahu di mana saya saat menulisnya. Ini seperti buku harian atau jurnal dengan cara itu.

Jatuh akan dirilis pada 28 Juli.

Kredit Foto: Derrek Kupish/Courtesy of Adkins Publicity