Mengapa John Lennon Melihat “Glass Onion” Sebagai “Lagu Sekali Pakai”

The Beatles dikenal luas sebagai salah satu band rock paling berpengaruh sepanjang masa, dan itu sebagian berkat John Lennon. Karena lirik misterius Lennon, penggemar Beatles telah mencoba untuk memecahkan kode arti puisi setiap lagu selama beberapa dekade. Nah, ternyata, awalnya mungkin tidak banyak yang retak.

Video oleh Penulis Lagu Amerika

Terungkap bahwa Lennon terhibur oleh obsesi fanbase dengan makna tersembunyi di balik lirik, jadi dia menambahkan remah roti di sepanjang lagu klasik “Glass Onion,” yang berasal dari LP tahun 1968. Album Putih. Selama wawancara classic dari Antologi The BeatlesLennon berbagi bahwa tidak ada liriknya yang benar-benar memiliki makna tersembunyi, dan dia memutuskan untuk bermain dengan pendengarnya saat The Beatles merilis “Glass Onion”.

TERKAIT: Dibalik Kemitraan Penulisan Lagu Awal John Lennon dan Paul McCartney

Lennon mengungkapkan bahwa dia memasukkan baris tentang Paul McCartney di “Glass Onion” untuk lebih membingungkan penggemar, meskipun baris itu tidak terlalu berarti bagi musisi ahli itu. “Saya melempar antrean – Walrus adalah Paul – hanya untuk sedikit membingungkan semua orang,” kata Lennon. “Bisa saja rubah terrier adalah Paul. Maksudku, itu hanya sedikit puisi. Aku sedang tertawa karena ada begitu banyak gobbledygook tentang Merica—mainkan ke belakang dan Anda berdiri di atas kepala Anda dan semua itu.

Selama wawancara terakhir sebelum kematiannya yang tragis pada tahun 1980, Lennon menjelaskan bahwa dia tidak pernah benar-benar memikirkan “Glass Onion” secara positif. Menurut David Sheff, Lennon berkata, “Itu saya, hanya membuat lagu sekali pakai, ala ‘Anjing laut’, ala semua yang pernah saya tulis. … Saya pikir ‘Walrus’ sekarang telah menjadi saya, yang berarti ‘Saya adalah satu.’ Hanya saja itu tidak berarti itu dalam lagu ini.”

Lennon juga membahas bagaimana referensi McCartney juga merupakan “remah” untuk penyanyi itu sendiri. “Yah, itu lelucon,” tambah Lennon. “Garis itu dimasukkan sebagian karena saya merasa bersalah karena saya bersama Yoko dan saya meninggalkan Paul. Saya mencoba – saya tidak tahu. Ini adalah cara yang sangat menyimpang untuk mengatakan kepada Paul, ‘Ini, remah-remah ini, ilusi ini – pukulan ini, karena saya akan pergi’.”

(Foto oleh Don Paulsen/Arsip Michael Ochs/Getty Pictures)


Posted

in

by